Siklus hidup sidat

Sidat termasuk golongan hewan katadromus yaitu tumbuh besar di perairan tawar dan memijah di perairan laut. Siklus hidup ini berbeda 180 derajat dengan ikan salmon yang tumbuh besar di perairan laut dan memijah di perairan tawar atau disebut juga hewan anadromus.

Setelah menetas, bayi sidat tumbuh menjadi ikan berbentuk lembaran pipih transparan yang disebut dengan leptosefalus. Leptosefalus ini akan berenang ke permukaan laut dan memakan organisme renik di sana. Arus laut akan membawa mereka menuju ke pantai dan muara. Selama perjalanan ini tubuh mereka akan mengecil perlahan-lahan hingga menyerupai tabung namun masih tetap berwarna transparan.

Leptosefalus yang telah sampai di muara akan berbentuk seperti sidat dewasa namun transparan dengan ukuran yang sangat kecil, sekitar 0,2 gram saja. Fase ini disebut dengan glass eel.

Glass eel akan berenang dari muara melawan arus sungai. Dalam perjalanan ini mereka akan tumbuh menjadi elver dan bersembunyi di balik bebatuan atau lumpur yang ada di sungai. Di sungai-sungai ini mereka akan menghabiskan sebagian besar hidupnya hingga mencapai tahap selanjutnya yaitu sidat kuning (yellow eel).

Elver membutuhkan waktu belasan tahun untuk tumbuh menjadi sidat kuning berukuran 60-80cm. Warna kekuningan pada tubuh sidat ini disebabkan oleh pigmentasi. Hal ini menandakan mereka sebentar lagi akan siap untuk bereproduksi.

Bila waktunya tiba, sidat akan mulai bergerak ke arah laut untuk memijah. Dalam perjalanan sejauh ribuan kilometer ini tubuh sidat akan mulai bermetamorfosis kembali. Warna kekuningannya perlahan-lahan berubah menjadi keperakan. Warna perak ini berfungsi untuk menyamarkan mereka dari predator di laut.

Sama seperti salmon, saat sidat bermigrasi mereka tidak akan makan sama sekali. Mereka akan menghabiskan cadangan energi di tubuhnya yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun di sungai. Energi ini digunakan untuk berenang dan bermetamorfosis termasuk memperbesar ukuran mata mereka agar dapat melihat dengan lebih baik di laut dalam.

Setelah mencapai laut, sidat perak akan menyelam ke laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter. Di sanalah mereka akan memijah dan generasi baru selanjutnya akan lahir. Sama seperti salmon, sidat akan mati setelah memijah dan siklus hidupnya pun berakhir. Namun demikian, anak-anak mereka akan meneruskan perputaran hidup spesiesnya hingga ke generasi berikutnya.


Gambar siklus hidup sidat. (sumber: Wikipedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar